Reordering Your Finance (Menata Kembali Keuangan Anda)

Tema Bulan November : Tujuan Tuhan Tentang Keuangan (God’s Purpose – Money)

Sub Tema                            : Reordering Your Finance (Menata Kembali Keuangan Anda)

Topik                                     : Prinsip-prinsip tentang mengelola keuangan secara tepat

Ayat                                       : Matius 6 : 24 – 33

 

Diperlukan sikap hati atau perspektif yang benar untuk dapat mengelola keuangan dengan baik, terutama dalam menentukan skala prioritas.

Yesus mengajarkan sesuatu hal yang mendasar dari kehidupan ini, yaitu bahwa hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian.

Kita semuanya diajak untuk tidak kawatir karena Yesus tahu bahwa Bapa di Sorga yang memelihara kita.

Membeli sesuai kebutuhan, sesuai kemampuan, dan bukan karena keinginan yang dipaksakan. Cukupkanlah dengan apa yang ada pada kita.

Mengelola keuangan bisa dimulai dengan apa yang ada pada kita, yaitu dengan menjadikan uang sebagai hamba yang baik. Uang sebagai hamba yang baik bisa dipakai untuk hal yang berguna, yang bermanfaat, dan menjadi berkat bagi sesama.

 

Ada dua hal yang diperlukan untuk mengelola keuangan secara tepat:

  1. Prioritas kehidupan

Milikilah skala prioritas kehidupan yang benar dalam mengalokasi pengeluaran keuangan.

  • Persembahan kepada Tuhan.
  • Memenuhi kebutuhan wajib.
  • Kebutuhan untuk masa depan.
  • Membantu sesama.
  • Untuk diri sendiri.

Skala prioritas ini penting dan jangan sampai salah mengelolanya.

 

  1. Iman kepada Tuhan

Iman atau respon kepada Tuhan akan mempengaruhi perspektif kita dalam mengelola keuangan.

Yesus telah memberi perumpamaan tentang talenta (Matius 25 : 14 – 30).

Sebelum pergi, seorang Tuan memberi tanggung jawab kepada para hambaNya sebesar lima talenta, dua talenta dan satu talenta, masing-masing sesuai dengan kesanggupannya.

Perumpamaan ini menggambarkan bahwa sesuatu hal yang telah dipercayakan kepada setiap orang yang mengikut Tuhan, nilainya adalah sangat luar biasa.  Hamba yang telah menerima lima talenta merespon dan dengan sepenuh hati dia bekerja untuk Tuannya, bukan untuk dirinya.  Hamba ini menyadari bahwa dirinya hanya  seorang budak (doulos) yang  telah mendapat anugerah kepercayaan sebesar lima talenta dari Tuannya. Hamba ini setia dan bertanggungjawab,sehingga melipat gandakan hasilnya menjadi sepuluh talenta. Dan Yesus memujinya.

Seperti hamba dalam perumpamaan ini, bahwa hidup kita didalam mengelola keuangan juga seharusnya menyenangkan Tuan kita yaitu Tuhan Yesus Kristus, karena kita hambaNya, kita hidup untuk Dia, kita hanya pengelola saja.

 

Pertanyaan dan Aplikasi:

Sebagai orang percaya, setiap kita mendapatkan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitas masing-masing, karena pada akhirnya nanti majikan kita yaitu Tuhan Yesus akan meminta pertanggungjawaban kepada kita.

Jika Anda memiliki lima talenta, maka paling tidak nantinya akan menghasilkan tambahan lima talenta lagi. Jika Anda memiliki dua talenta, maka paling tidak nantinya akan ada dua talenta tambahan. Dan jika Anda memiliki satu talenta, tentunya diharapkan bisa bertambah dengan satu talenta lagi.

Apakah Anda sudah menjalani hidup ini demi Dia, majikan kita yaitu Tuhan Yesus Kristus?

Sharingkan!

 

 

(HP)

 

You may also like...