Reputasi

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.  Amsal 3 : 3-4.

Michael Jordan dikenal dengan reputasinya sebagai seorang atlit. Albert Einsten dikenal reputasinya karena kecerdasannya.  Romeo dikenal dengan reputasinya sebagai seorang yang memiliki jiwa romantis. Michael Angelo dikenal reputasinya dengan pahatan patungnya yang artistik. Dan masih banyak lagi nama tokoh-tokoh baik itu fiksi ataupun nyata yang dikenal reputasinya.

Reputasi seseorang pun ada yang baik dan tidak baik. Tergantung orang mau membangun reputasinya seperti apa. Kemudian kalau nama kita diletakkan di deretan nama-nama diatas, apa yang menjadi reputasi kita, dimana orang lain menilai diri kita? Apakah sebagai orang yang pelit, kejam, tidak ada belas kasihan atau sebaliknya dikenal dengan baik hati dan murah hati?

Sangat penting untuk kita mulai membangun reputasi kita. Alkitab mengatakan ketika kita mulai membangun reputasi kebaikan dan kemurahan hati, maka itu akan membuat orang lain ingin berada di dekat kita, dan membuka peluang bagi kita untuk menolong orang lain bahkan diri kita sendiri.

Kalau reputasi itu belum melekat dalam diri kita, belum terlambat untuk kita membangunnya.  Mulai pikirkan dan kerjakan hal-hal yang baik dalam  kehidupan kita baik di rumah, di tempat sekolah, kerja bahkan dimanapun Tuhan percayakan kita dan mulailah setia melakukannya.  Maka kita akan mendapatkan kasih dan penghargaan di mata Allah dan manusia.  (LL)

 

You may also like...