Menjadi Sahabat Sejati
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Yohanes 15:14.
Memiliki seorang teman itu mudah, tetapi memiliki seorang sahabat merupakan proses yang panjang. Banyak syair lagu yang bercerita kekasih hati direbut oleh sahabatnya sendiri. Dalam kehidupan nyata, hal ini kerap terjadi. Bukan hanya ada di syair lagu dan di dalam cerita sinetron. Tentu saja sudah bisa ditebak, persahabatan seperti ini akan berakhir menyedihkan.
Richard Exley, menulis arti seorang sahabat seperti ini: “Seorang sahabat sejati adalah orang yang mendengar dan mengerti ketika Anda menceritakan perasaan Anda yang terdalam. Ia mendukung Anda ketika Anda sedang bergumul; ia mengoreksi Anda, dengan lembut dan kasih, ketika Anda berbuat salah; dan ia mengampuni Anda ketika Anda gagal. Seorang sahabat sejati memacu Anda kepada pertumbuhan pribadi, merentangkan Anda kepada potensi maksimal Anda. Dan yang paling mengagumkan dari semuanya, ia merayakan kesuksesan Anda seakan-akan itu adalah kesuksesannya sendiri”. Wow… kedengaran indah ya?
Memiliki seorang sahabat bukan berarti Anda tidak akan pernah terluka dengan sahabat Anda. Tetapi jika Anda ingin memiliki sahabat yang tidak pernah mengecewakan, dia adalah Yesus sendiri. Syarat untuk menjadi sahabat Yesus tertuang dalam Yohanes 15:14 “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” Apa perintah Yesus? Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Mudah? Orang yang dewasa iman akan berkata ya. Anda? (EK)