Anak Domba Allah
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang keadanya dan ia berkata :”Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” Yohanes 1:29.
Malam itu seluruh bangsa Israel berkumpul di rumah mereka masing-masing. Pintu tertutup rapat-rapat. Pada ambang pintu teroleskan darah anak domba yang disembelih pada petang harinya. Setiap keluarga dengan tergesa-gesa makan daging domba dan roti yang tidak beragi (lihat Kel.12)
Malam itu malaikat maut berjalan melalui taman Mesir. Setiap rumah yang pada ambang pintunya tidak ada tanda darah mengalami kematian anak sulung, baik manusia maupun binatang. Sementara seluruh bangsa Mesir menangisi kematian anak sulung mereka, bangsa Israel yang selama ini mereka perbudak, berkemas-kemas untuk meninggalkan mesir. Darah anak domba telah menjadi jalan kelepasan.
Secara rohani kita mengalami pengalaman yang sama. Yesus Kristuslah Anak Domba yang telah dikorbankan di salib. Oleh karena pengorbanan-Nya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh jalan kelepasan dari perbudakan dosa. Hanya melalui Dialah kita beroleh keselamatan dari maut yang merupakan upah dosa. (BHW)