Takut Hukuman atau Mengasihi Tuhan

1 Yohanes 4:7-21

Banyak pengajaran sekarang ini, baik di gereja maupun di sekolah mengajarkan tentang ketaatan, tetapi dasar ketaatan yang diajarkan selalu didasari pada Reward/Punishment, dihukum kalau tidak taat, mendapatkan penghargaan kalau taat. Sesungguhnya Kristus Yesus tidak mengajarkan hal demikian, ada kekeliruan kita di dalam mengerti akan isi hati Tuhan.

Dalam Perjanjian Lama umat Israel gagal mentaati hukum Taurat, karena ketaatan yang mereka lakukan sumber/fokusnya selalu melihat kedalam “aku” nya. Kalau aku taat, aku diberkati, kalau aku tidak taat, aku dihukum. Ini adalah suatu pengajaran dan pemahaman yang keliru dan sampai hari ini masih tertanam dalam benak pikiran umat Kristen maupun para pengajar/pengkhotbah.

Dalam Perjanjian Baru Kristus Yesus mengajarkan tentang KASIH (perintah baru) “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”  (Yoh 14:15,21,23). Sumber/fokusnya adalah Tuhan, hati yang mengasihi Tuhan yang mendorong kita melakukan perintah Tuhan untuk menyenangkan hati-Nya, dan hati yang mengasihi Tuhan jugalah yang mendorong kita untuk tidak melakukan apa yang dilarang Tuhan karena kita tidak mau menyakiti hati-Nya, sehingga tidak ada yang berat bagi kita mentaati firman Tuhan.

Jadi jelas adalah dua hal yang sangat berbeda, mengasihi Tuhan atau takut dihukum. Fokus kita ke “aku” atau TUHAN? Mari kita berubah oleh pembaharuan budi agar kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:2). (ZS)

 

You may also like...