Panggilan Iman
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 2 Petrus 1:10.
Bila Anda benar-benar menjadi milik Allah, kerja keras dan kesungguhan Anda akan membuktikannya. Bila Anda benar-benar milik Allah – dan kerja keras Anda mendukung pengakuan Anda bahwa Anda telah dipilih oleh Allah – maka Anda tidak akan pernah disesatkan oleh bujukan ajaran palsu atau godaan dosa.
Iman kita bukan iman yang stagnan. Iman kita seperti sebuah pohon yang terus bertumbuh dari hari ke hari. Pertumbuhan itu akan terhambat jika pohon yang belum dewasa secara terus-menerus dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Satu minggu ditanam di pot besar yang penuh pupuk nomor wahid. Minggu berikutnya dipindahkan, ditanam di tepian air yang terus mengalir. Minggu selanjutnya ditanam di sebuah bukit yang tanahnya subur, dan selanjutnya terus dipindah setiap minggu. Genap satu bulan pohon yang indah walau ditanam di tempat yang tersubur sekalipun akan segera mati.
Mengerjakan panggilan iman kita perlu tempat yang tetap. Di situlah kita bisa berkomitmen, bertumbuh, menerima didikan dan arahan, teguran dan bimbingan. Justru tantangan yang diterimanya akan semakin mendewasakan dan menguatkan akar-akar iman kita. Kita harus belajar fokus pada bagian yang seharusnya kita kerjakan. Kenali dengan baik talenta dan karunia yang memperlengkapi kita. Panggilan kita semakin hari akan semakin menjadi berkat. Karena kerja keras kita merupakan suatu indikasi kepada siapa kita mengabdi dan melayani. (AS)