Pengorbanan
“…. maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu…” Kejadian 4:4b.
Tahukah saudara bahwa suatu kehidupan ada dan bisa berlangsung disebabkan adanya pengorbanan dari kehidupan yang lain. Kita diingatkan, bahwa kehidupan yang kekal yang kita peroleh berasal dari seseorang yang telah mengorbankan kehidupannya dengan cara yang sangat tragis yaitu disalibkan. Dia,Yesus, mengorbankan kehidupannya agar kita yang percaya padaNya tidak perlu binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).
Hukum pengorbanan ini masih berlaku sampai sekarang. Tidak akan ada pernikahan yang bahagia tanpa adanya pihak yang berkorban di dalamnya. Tidak akan ada kesuksesan tanpa ada pengorbanan di dalamnya. Dan tidak akan ada urapan yang membawa kehidupan kita dan bagi dunia sekitar kita tanpa adanya korban yang kita berikan dihadapan Tuhan.
Korban seperti apakah yang diinginkan Tuhan dari kita? Ternyata kisah yang pertama tentang korban persembahan menceritakan bahwa walaupun Kain dan Habel sama-sama mengorbankan sesuatu buat Tuhan, namun hanya korban Habel yang diterima. Apa yang menjadi rahasianya? Kitab Ibrani 11 mengatakan, “Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati” (Ibrani 11:4).
Habel mencari kehendak Tuhan dan mempersembahkan korban itu dengan iman sehingga pengorbanannya berkenan di hadapan Tuhan. Saya percaya Saudara telah banyak memberikan korban buat Tuhan, tapi marilah kita lebih mengenal lagi kehendak Allah dan setelah mengenal kehendakNya mengenai korban yang dikehendakiNya dari Saudara, persembahkanlah dengan iman. Maka korban Anda akan membawa urapan atas kehidupan yang maksimal turun atas Saudara dan dunia sekitar Saudara. (TS)