Berserah

Ke dalam tanganMulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.  Mazmur 31:6.

Kita mengatakan bahwa kita mempunyai iman pada Allah, tetapi apakah kita benar-benar mempercayainya ? Ucapan kata-kata Daud, “ke dalam tanganMulah kuserahkan nyawaku”, mengungkapkan kepercayaan sepenuhnya kepada Allah. Yesus menggunakan rangkaian kata-kata ini pada saat ia sedang menghadapi kematian di atas kayu salib yang menunjukkan ketergantunganNya yang penuh pada Allah Bapa.

Pernyataan Daud dalam Mazmur itu dan pernyataan Tuhan Yesus sebelum kematian-Nya memberikan teladan kepada gereja-Nya. Teladan yang lengkap tentang arti penyerahan hidup secara total kepada Tuhan. Daud dan Yesus Kristus tahu persis bahwa hidup mereka berasal dari Tuhan. Dan akan kembali kepada Tuhan juga. Jika ada tuntutan hidup yang harus mempertaruhkan nyawa sekalipun, seharusnya kita tidak perlu takut. Jika belum waktunya Tuhan mengambil kembali hidup kita, bagaimanpun caranya tantangan itu ingin merenggutnya, semuanya tidak akan terjadi. Jika kehendak Tuhan memang bekerja, kitapun tidak bisa menahannya.

Hal yang biasa kita lakukan adalah mari kita menyerahkan segala milik kita, keluarga dan pekerjaan kita pada Allah. Tetapi, yang pertama dan yang paling Utama adalah bahwa kita harus mengikatkan diri kita total padaNya. Percayakan diri Anda total pada Juruselamat Anda; Ia dapat dipercaya dan diandalkan.

Jikaada pergumulan-pergumulan yang belum dijawab oleh Tuhan tetaplah mengikatkan diri pada Tuhan. Hidup kita adalah milik-Nya sepenuhnya. Jangan ijinkan pergumulan kita menjadi penghambat kesetiaan kita pada Tuhan. (AS)

You may also like...