Obedience in Hoping
Tema Agustus : THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap) Judul : OBEDIENCE IN HOPING (Ketaatan Dalam Pengharapan) Ayat : 2 Raja-raja 5:1-15 Naaman adalah Panglima Raja Aram, pemimpin besar bala tentara Aram,...
Tema Agustus : THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap) Judul : OBEDIENCE IN HOPING (Ketaatan Dalam Pengharapan) Ayat : 2 Raja-raja 5:1-15 Naaman adalah Panglima Raja Aram, pemimpin besar bala tentara Aram,...
Tema Agustus: THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap) Judul: Resilient in Hoping (Pantang menyerah Dalam Pengharapan) Ayat: Matius 15 : 21-28, Roma 10:9, Yeremia33:3 Dalam pembacaan di Matius 15 : 21-28, diceritakan seorang perempuan Kanaan mendatangi Yesus untuk minta pertolongan bagi anaknya yang kerasukan dan menderita. Apa yang menjadi respon Yesus? – Ay. 23 Yesus tidak menjawab sama sekali – Ay. 24 “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” – Ay....
Tema Agustus : THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap)Judul : HUMBLENESS IN HOPING (Kerendahan Hati Dalam Pengharapan)Ayat : Roma 1:18-22 Berharap kepada Allah itu tidak mudah, karena Allah tidak kelihatan. Demikian juga...
Tema Agustus: SIKAP HATI DALAM BERHARAP (THE ATTITUDE IN HOPING) Judul: KETEKUNAN DALAM PENGHARAPAN (PERSEVERANCE IN HOPING) Ayat: Lukas 18:1-8 Ketekunan dalam pengharapan harus ada dalam diri orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus walaupun saat ini hidup kita belum sempurna. Sekalipun menjalani hidup yang sukar di tengah dunia yang penuh dengan tekanan, Tuhan Yesus mengingatkan untuk tetap setia sampai akhir. Tidak peduli seberapa besar tekanan yang datang tetaplah setia sampai akhir. Kita harus meyakinkan diri kita bahwa apapun masalah / tantangan hidup yang kita alami, kalau kita tekun memperjuangkan hak kita dengan segala kebenaran maka, pasti akan berhasil mempertahankan hak kita. Jangan menyerah, terus melakukan yang benar dan yang diperintahkan Tuhan serta membangun kehidupan dalam Kristus supaya kebahagiaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita tidak hilang hanya karena keadaan dan tekanan dunia (Yohanes10:10). Kita harus menyikapi hidup ini dalam segala keadaan sekalipun yang tidak kita inginkan terjadi. Kalau kita hidup benar sekalipun ada keadaan yang merampas kebahagiaan kita maka Tuhan akan mengembalikannya. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk belajarseperti janda ini, yaitu belajar untuk gigih. Seorang Janda yang meminta keadilan dan merebut kembali hak-nya dengan tekun dan gigih, walaupun keadaan sepertinya tidak mungkin / mustahil. Ada anugerah...