Kebahagiaan yang Sejati
Tetapi aku, dalam kepenatan akan kupandang wajahMu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupaMu. Mazmur 17:15 .
Bila kita meletakkan kekayaan di atas sistem nilai kita, maka pada dasarnya kita telah membiarkan kekuasaan, kesenangan, dan sekuritas keuangan menutupi nilai abadi dari hubungan kita dengan Aliah. Kita mengira kita akan merasa bahagia atau puas bila kita mempereleh kekayaan yang besar, hanya untuk kemudian kita menemukan bahwa hal-hai itu sebenarnya tidak dapat memberi kepuasan dan kesenangan yang abadi.
Alat pengukur yang benar dari kebahagiaan atau kepuasan hanya ada dalam kasih Allah, dan dalam melakukan kehendak-Nya saja. Anda akan menemukan kebahagiaan sejati, apabila Anda meletakkan hubungan Anda dengan Allah sebagai prioritas utama di atas kekayaan dunia.
Pernyataan pemazmur dalam ayat di atas menggambarkan keintiman yang luar biasa. Ketika kita belum melakukan aktifitas apapun, yang ada pada pandangan kita adalah kehadiran Tuhan. Hidup yang seperti ini tidak akan terjadi jika kita tidak sungguh-sungguh intim dengan Tuhan. Keintiman seperti ini terjadi karena kita ada dalam kebenaran Tuhan. Inilah kunci utama keintiman kita dengan Tuhan. Dan hasil keintiman itu adalah transformasi tata nilai Tuhan dalam hidup kita. Akhirnya, kepuasan kita tidak terletak pada kekayaan kita tetapi, hubungan kita yang baik dengan Tuhan. Hiduplah terus di dalam kebenaran dan alami keintiman dengan Tuhan. (AS)