Obedience to God’s Call

Tema Desember : Live In Obedience (Hidup Dalam ketaatan)

Judul : Obedience To God’s Call 

Pembicara : Pdt. Natalia 

Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan Firman-Nya, berarti taat pada setiap panggilan Tuhan dalam setiap kehidupan kita. 

Kejadian 12:1-9

1Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 2Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 3Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” 4Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. 5Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ. 6Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu. 7Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. 8Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. 9Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb. 

Allah memanggil Abram dan memintanya untuk pergi ke Suatu Negeri dan Abram meresponinya dengan taat sesuai dengan yang difirmankan. 

Fakta tentang Abram:

  • Allah memanggil Abram di usia 75 tahun. 
  • Dalam keadaan hidup nyaman dan mapan.
  • Ur merupakan daerah yang kaya dan maju.
  • Semua keluarga besar dan teman-temannya ada di sana. 

Abram mengalami proses untuk sampai ke negeri yang dijanjikan Tuhan kepadanya.

Ada tiga hal proses yang dapat kita pelajari dari panggilan Tuhan atas Abram:

  1. Tuhan memanggil

Ketika Tuhan memanggil setiap kehidupan kita selalu ada dasarnya. Dasarnya adalah janji Tuhan untuk setiap kehidupan kita. Dalam hal ini janji Tuhan kepada Abram adalah : 

  • Menjadi bangsa yang besar.
  • Membuat namanya masyur.
  • Akan menjadi berkat.
  • Yang memberkati akan diberkati dan sebaliknya. 
  • Melalui kehidupannya seluruh kaum akan mendapat berkat. 

Secara umum panggilan Tuhan atas semua orang percaya adalah hidup bebas atas dosa karena Tuhan Yesus sudah membayarnya di kayu salib. Namun setiap orang percaya juga memiliki panggilan khusus atas hidupnya masing-masing. Kita harus bertanggungjawab atas panggilan kita masing-masing karena panggilan Tuhan atas hidup kita selalu membawa kita masuk dalam rencana-Nya yang lebih besar lagi. 

  1. Tuhan menyertai:

Selalu ada penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita bahkan dimulai pada saat ketika kita mulai melangkah. Kita harus berani mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan.   

Dalam hal ini langkah awal yang dilakukan Abraham adalah:

  • Meninggalkan semua kenyamanan. 
  • Mempercayai Tuhan lebih dari apa yang ia lihat. 

Dalam ketaatan selalu ada pengorbanan. Dan Abram meninggalkan zona nyaman-nya dan ia kerja keras menuju negeri yang belum ia ketahui. (Lukas 9:23, Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku).

Dalam ketaatan ada penyerahan diri total (Kejadian 12:7). 

  1. Tuhan menggenapi janji-Nya. 

Bilangan 23:19, Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? 

Aplikasi:

Sebagai orang beriman, kita juga bisa belajar dari Abraham, yaitu meresponi dengan ketaatan  pada setiap panggilan Tuhan dalam segala segi kehidupan kita, termasuk juga dalam melakukan pekerjaan. Sharingkan bagaimana pengalaman Anda taat melakukan pekerjaan apapun bidangnya yang Anda kerjakan dengan sungguh-sungguh sehingga nama Tuhan dimuliakan. 

                                      [HP]

You may also like...