Joy in Serving
Tema Juli : Called To Serve (Dipanggil Untuk Melayani)
Judul : Joy In Serving (Sukacita Dalam Melayani)
Pembicara : Pdt. Lukito Budiharjo
Sukacita dalam pelayanan adalah penting dan tidak boleh diabaikan. Jika kita melayani tanpa sukacita, kita dapat kehilangan cinta dan menjadi terjebak dalam keluhan dan kekesalan. Pelayanan adalah panggilan surgawi yang harus dianggap sebagai kehormatan dan anugerah. Saat diberikan kesempatan untuk melayani, jangan sia-siakan kesempatan itu. Melayani dengan sukacita membawa kebahagiaan dan cinta dalam hidup kita.
Roma 5:3-5
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Sukacita adalah
- Sukacita Adalah Sikap Hati
Sukacita sejati bukanlah tergantung pada kondisi eksternal yang baik atau menyenangkan.
- Sukacita Adalah Buah Roh
Galatia 5:22-23
Sukacita adalah buah dari hubungan intim dengan Tuhan. Ketika kita mengalami pertumbuhan rohani, sukacita akan termanifestasi dalam hidup kita. Kita perlu menjaga hubungan dengan Tuhan untuk mengalami sukacita yang sejati.
Dalam melayani kita kehilangan sukacita bukan karena beratnya tantangan, tidak dihargai, tidak ada yang memperhatikan, tidak kelihatan Hasilnya, dan penderitaan dalam melayani, TETAPI KARENA MEROSOTNYA KEINTIMAN DENGAN TUHAN BAHKAN PUTUSNYA HUBUNGAN DENGAN TUHAN
Yohanes 15:4
Kolose 1:24-29
2 Korintus 4:16-18
Kemerosotan keintiman dengna Tuhan terjadi karena 3 hal:
- Kesibukan: Busyness is distraction
Kesibukan bukan alasan untuk tidak meluangkan waktu bagi Tuhan; yang penting adalah manajemen waktu yang baik, agar kita dapat mengatur waktu dengan efisien dan tidak membuang-buangnya, sehingga tidak ada pencuri waktu yang menghalangi kita untuk menghadirkan Tuhan dalam hidup kita..
- Salah Prioritas: Wrong Priority
Prioritaskan hubungan dengan Tuhan dalam hidup kita. Kemurahan Tuhan adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan.
- Dosa Tersembunyi: Hidden Sins
Kita kehilangan sukacita bukan karena Tuhan jauh, tapi karena kita belum menyelesaikan dosa dan kesalahan yang belum kita akui.
Pencuri sukacita dalam melayani:
- Ego
- Apa untungnya buat saya? Pusatnya “Aku”
- Dasarnya: Transaksional bukan Rasional
- Pikiran Negatif
- Hamba penerima 1 talenta: “Tuan adalah manusia yang kejam, menuai dimana tuan tidak menabur dan memungut dari tempat dimana tuan tidak menanam”
- Membanding bandingkan
- Marta ngomel membandikan dengan Maria
- Perumpamaan orang upahan – Matius 20:1-16
- Kasih Ilustrasi dengan panggil 2 orang ke depan
Yang dapat kita lakukan untuk dapat melayani dengan sukacita:
- Jadikan keintiman dengan Tuhan menjadi prioritas utama
- Lakukan Management waktu
- Kesibukan kita tidak mengurangi waktu, sebaliknya ketidaksibukan kita tidak menambah waktu
- Waktu tetap 24 jam per hari
- Melayani untuk Tuhan bukan untuk manusia atau organisasi
- Kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
- Jangan membanding bandingkan
Aplikasi/Penerapan:
1. Mengapa sukacita dalam pelayanan sangat penting dan tidak boleh diabaikan?
2. Bagaimana kita dapat menjaga keintiman dengan Tuhan dan mengelola waktu dengan baik dalam pelayanan agar tetap memiliki sukacita?
Sharingkan!
[YW]