Live in Love
Tema Februari : Love God, Love Yourself, Love Others
Judul : Live in Love (Hidup di dalam kasih)
Pembicara : Bpk. Andrianto Iskandar
Hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Yesus juga telah mengasihi. Kasih harus menjadi dasar utama kerohanian kita (Efesus 5:1-2; 1 Korintus 13:1-3). Kasih bisa dipraktekkan dengan cara yang sederhana namun bisa berdampak yang luar biasa bagi seseorang. Hidup kita adalah pelayanan bagi Tuhan. Rumah, kantor, sekolah adalah ladang pelayanan kita, dan orang-orang yang ada di sana adalah jiwa-jiwa yang harus dilayani (Matius 25:40). Orang yang memberi belum tentu punya kasih, tetapi orang yang punya kasih pasti suka memberi. Kasih yang sejati pasti berhubungan dengan perbuatan dan kebenaran. Kita harus mengetahui kasih yang benar dengan ukuran Firman Tuhan.
Tiga karakter orang yang hidup di dalam kasih:
- Keberanian berkorban.
Dalam perbuatan kasih harus ada pengorbanan. Contohnya ada dalam perumpamaan orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:30-37). Dalam perumpamaan ini orang Lewi dan Imam tidak menolong orang asing yang tergeletak di tepi jalan, sehingga mereka digambarkan sebagai orang yang tidak hidup dalam kasih yang sesungguhnya. Sementara orang Samaria tergerak hatinya oleh belas kasihan sehingga ia digambarkan sebagai orang yang hidup dalam kasih yang sesungguhnya. Ada 7 hal yang dilakukan oleh orang Samaria ini antara lain: menyirami dengan anggur, membalur luka dengan minyak, membalut luka, memberikan tunggangan keledainya, membawanya ke tempat penginapan, merawatnya, dan membayar semua biaya perawatannya. Pelajaran dari perumpamaan ini adalah bahwa aktivitas rohani harus diikuti dengan perbuatan kasih dengan tindakan.
- Suka mengampuni.
Kita harus mempraktekkan kasih dengan memberi pengampunan kepada orang lain karena kita telah mendapat pengampunan dari Tuhan. Ketika kita mampu melepaskan pengampunan dan memberi ruang bagi Tuhan maka kita akan melihat kasih karunia Tuhan nyata dalam hidup kita (Matius 6:14; Lukas 7:47).
- Suka berdamai.
Hidup dalam kasih berarti hidup dalam damai dengan semua orang. Menjadi pembawa damai (1 Yohanes 2:9).
Jangan biarkan tingkah laku orang lain merusak kedamaian hati kita – Dalai Lama
Aplikasi:
Karya penebusan Kristus adalah pemberian paling berharga yang mengandung tanggung jawab besar kita bagi orang-orang lain. Kita wajib mengasihi mereka sebagaimana Kristus telah mengasihi kita. Bagaimana kita bisa mengasihi orang yang tidak mengasihi kita? Sharingkan!
[HP]
