Love One Another
Tema Februari : Love God, Love Yourself, Love Others
Judul : Deeper In Love With God (Semakin Mendalami Kasih Tuhan)
Pembicara : Pdt. Thomas E. Rahardja
Dalam kehidupan kekristenan kita harus secara total mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi (Matius 22:36-38).
Matius 26:6-13 menggambarkan sikap hidup seorang yang begitu dalamnya mengasihi Tuhan, pengabdian dengan tindakan yang sungguh-sungguh.
6 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, 7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. 8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini? 9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” 10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. 13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
Ada 3 hal penting dalam kita mendalami akan kasih kita kepada Tuhan.
- Menjadikan Tuhan segala-galanya dalam hidupnya (Matius 26:7).
Orang yang mengasihi Allah seharusnya berani memberikan yang terbaik dalam hidupnya, seperti yang dilakukan oleh seorang perempuan tersebut. Kita harus dapat mengasihi Tuhan dengan sedalam mungkin dan seluas mungkin.
- Tidak terpengaruh dengan penilaian orang (Matius 26: 8-10).
Perempuan itu mengungkapkan kasih dengan sungguh-sungguh dengan tidak terpengaruh oleh penilaian orang, ia hanya terpengaruh dengan penilaian Tuhan. Karena penilaian Tuhan itu baik untuk kita ikuti.
- Karena mengingat akan pengorbanan Tuhan (Matius 26: 12).
Kita berani melakukan yang terbaik dengan mengingat akan pengorbanan Tuhan Yesus.
Aplikasi:
Jika kita mengasihi Tuhan, ketaatan kita sama sekali tidak akan menjadi hal yang membebani kita, malah itu merupakan sukacita.
Apakah saat ini saya masih mengasihi Allah seperti pada mulanya atau saya hanya berharap Allah mengasihi saya?
Sharingkan!
[HP]