Covenant Relationship (Hubungan Ikat Janji)
Tema July : FILOSOFI GKPB
Judul : COVENANT RELATIONSHIP
(HUBUNGAN IKAT JANJI)
Ayat : Amos 3:3, 1 Yohanes 1:3
Di dalam suatu ikat janji (covenant) kita menghadirkan Allah sebagai saksi, sehingga persetujuan yang dibuat bersifat mengikat dan mempersatukan. Pada hubungan ikat janji ini ada unsur kesetiaan (loyality) dan kesetiakawanan (solidarity) Amsal 27:17
Allah mengikat diri-Nya dengan umat sebagai bentuk kasih-Nya melalui suatu covenant yang bersifat resiprok (Allah yang memilih kita) yang membentuk suatu kesatuan. Bukan kita yang memberi korban tetapi Dia yang berkorban demi menghapus dosa umat manusia agar Allah dapat bersatu dengan umat-Nya.
Beberapa perjanjian Allah dengan manusia dalam Alkitab:
• Perjanjian Eden, keturunan Hawa akan menginjak kepala ular.
• Perjanjian Nuh, tidak akan ada lagi air bah.
• Perjanjian Abraham, hidup menjadi berkat.
• Perjanjian Sinai, menjadi bangsa kesayangan Tuhan.
• Perjanjian Daud, janji bagi Daud dan keturunannya.
Sebagai umat yang dikasihi Tuhan, maka kita wajib membangun hubungan dengan Tuhan untuk mengalami segala janji yang ada. Gereja Kristen Perjanjian Baru lahir karena komitmen ikat janji. Komitmen ini lahir dari satu kesadaran bahwa gereja adalah sarana Allah untuk mendidik, memuridkan dan mendewasakan orang percaya. Gereja bukan komunitas yang sempurna tetapi komunitas yang akan disempurnakan, melalui relasi hubungan ikat janji dengan sesama saudara seiman.
Hubungan ikat janji (Covenant relationship) yang bisa kita nikmati adalah seperti hubungan antara Yonatan dengan Daud (1 Samuel 18). Unsur-unsur yang ada dalam hubungan ikat janji seperti yang ada dalam hubungan antara Yonatan dengan Daud adalah:
• Kasih.
• Rasa percaya.
• Pengorbanan.
• Allah sebagai saksi.
Ikat janji (covenant) melibatkan Allah sebagai saksi, yang disebut sebagai membuat ikrar di hadapan Tuhan. ikat janji didasari rasa saling percaya (mutual trust).
Ada 5 pilar mendasar didalam hubungan ikat janji:
• Kasih yang tanpa syarat.
• Kesetiaan dan kesetiakawanan.
• Tanggungjawab.
• Hati yang rela.
• Menumbuhkan dan mengembangkan.
Aplikasi:
Sebagaimana anggota tubuh yang satu terikat kepada anggota yang lain, setiap anggota jemaat harus terikat dalam suatu ikatan kasih satu sama lain dalam suatu hubungan ikat janji (covenant relationship).
Mari terlibat dengan jemaat lokal di Gereja Kristen Perjanjian Baru. Berkomitmenlah untuk melakukan hubungan ikat janji dengan sesama saudara seiman di jemaat lokal, kemudian lihat dan rasakan bagaimana Kristus mendewasakan kita melalui hubungan ikat janji ini.
[HP]