Recognizing God’s Voice
Tema November: His Words (Firman Tuhan)
Judul : KEMBALI (Recognizing God’s voice)
Ayat : 2 Tawarikh 20:2–3, 12-14, 22
2 Tawarikh 19:4 , Yesaya 59:2
Ketika krisis menghadang kehidupan dari segala arah, dalam keadaan bahaya, genting, suram dan di luar kemampuan kita untuk mengatasinya, maka kita harus kembali kepada Tuhan, kembali mencari pertolongan kepada Tuhan. Kita harus dengan sungguh-sungguh memilih untuk kembali mencari Tuhan dan tidak mengandalkan kemampuan sendiri atau kemampuan di sekitar kita. Karena Tuhan peduli pada kehidupan kita maka pasti ada solusi atas krisis yang sedang kita hadapi. Kita perlu rhemasuara Tuhan secara spesifik untuk mendapatkan solusi atas masalah dan kebutuhan kita masing-masing, yaitu dengan cara berdoa dan berpuasa, bertobat, merendahkan diri datang kepada Tuhan seperti yang dilakukan oleh Raja Yosafat dan seluruh rakyatnya ketika menghadapi krisis melawan serangan yang datang dari Laskar Edom.
Belajar dari Raja Yosafat, bagaimana ia kembali kepada Tuhan:
Yosafat sedang dalam dilema yang besar kalau maju perang pasti kalah kuat. Yosafat takut menghadapi krisis yang menghimpit dia dan rakyatnya, tetapi ia mengarahkan pandangannya kepada Tuhan, dan ia memilih untuk kembali mencari pertolongan kepada Tuhan. Yosafat memutuskan, dan menyerukan kepada seluruh rakyat Yehuda untuk berdoa dan berpuasa. Hal ini merupakan bentuk kesungguhan sikap rohani bahwa mereka benar-benarkembali kepada Tuhan. Dengan berpuasa kita berani mengorbankan kenyamanan jasmani demi untuk mencari terobosan rohani di hadapan Allah. Berpuasa itu ibarat api gas elpiji di bawah panci doa yang sedang dimasak.
Yosafat mengajak rakyatnya untuk bertobat dari cara hidup yang tidak benar, karena dosa merupakan penghalang antara manusia dengan Allah (Yesaya 59:2). Kita juga perlu bertobat seperti Yosafat dan rakyatnya. Sebelum minta tuntunan Tuhan, kita perlu melihat ke dalam diri, bertobat dan membereskan hal yang tidak berkenan di hadapan Allah.
Rhema atau pesan Tuhan datang kepada Yosafat dan rakyatnya setelah adanya pemulihan relasi dengan Tuhan melalui pertobatan. Yosafat melakukan sesuai tuntunan Tuhan dan memperoleh kemenangan (2 Tawarikh 20:22). Kita bersyukur karena Tuhan selalu peduli dengan umat-Nya, dan selalu ada solusi untuk setiap masalah yang kita alami.
Pertanyaan dan aplikasi:
Jika kita terbiasa taat dengan berpegang teguh pada kebenaran Firman Allah, maka hati nurani kita akan peka dan mengarahkan kita pada hukum Allah yang sempurna serta memberi tuntunan pada apa yang harus kita lakukan.
Sharingkan bagaimana Anda meluangkan waktu untuk kembali mencari Tuhan di tengah kesibukan Anda masing-masing, sertamelatih kepekaan hati nurani untuk mengenali rhema suara Tuhan (recognizing God’s voice) sebagai solusi atas masalah yang sedang Anda alami.
[HP]