Make Courage
Tema September : His Authority
Judul : Make Courage (Menjadikan Keteguhan Hati)
Ayat : Yosua 14:6-15
Ketika kita hidup sesuai dengan otoritas Allah dan memiliki keyakinan akan pemeliharaan Allah yang penuh kasih setia dalam hidup kita maka kita akan memiliki semangat dan keteguhan hati menghadapi hari esok sekalipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan.
Dari perikop berjudul “Kaleb Mendapat Hebron” yang menjadi bahan pembelajaran minggu ini, kita belajar dari Kaleb, seorang yang beriman dan setia sampai usia lanjut. Kaleb memandang bahwa sepanjang perjalanan hidupnya merupakan rangkaian pemeliharaan Allah yang penuh dengan kasih setia. Keteguhan hati Kaleb ini membawa dia berhasil menerima penggenapan janji Tuhan dalam hidupnya sekalipun dia harus menghadapi beberapa realita yaitu:
- Usianya tidak lagi muda.
Kaleb masih tetap beriman dan percaya janji Tuhan yang dia terima 45 tahun lalu pada saat ia berusia 40 tahun, dan hingga usianya yang tidak lagi muda, keteguhan hati dan semangatnya masih sama seperti pada waktu usia 40 tahun.
- Kota Hebron (janji Tuhan) yang akan ditaklukkan masih berisi orang-orang raksasa.
Pada akhirnya kota Hebron berhasil direbutnya meskipun masih dihuni oleh Bangsa Enak yang berisi orang-orang raksasa, karena Kaleb masih memiliki semangat juang dan keyakinan bahwa kekuatannya adalah dari Allah. Orang yang teguh hatinya mampu melihat Allah yang besar.
- Mereka dalam keadaan lelah karena perjalanan panjang dan selesai menghadapi peperangan sebelumnya.
Seringkali kita juga mengalami masalah yang datang silih berganti dan melelahkan. Namun kita harus belajar seperti Kaleb untuk berani menghadapi tantangan dan dengan sepenuh hati melakukan Firman Tuhan.
Belajar dari apa yang dilakukan Kaleb, adalah penting bagi kita untuk berjalan dalam otoritas Tuhan karena:
- Berjalan dalam otoritas Tuhan membuat orang tidak bersedia untuk menyerah pada keadaan.
- Otoritas perintah Tuhan membuat orang merasa tidak cepat puas dengan hasil yang bersifat lumayan.
Kehidupan roh kita tidak dibatasi oleh usia. Yang dari Allah adalah yang terbaik, dan Kaleb masih tetap semangat dalam usia lanjut.
- Otoritas perintah Tuhan membuat orang memiliki hati yang teguh untuk meraih janji Allah dengan sepenuhnya.
Bagaimana kita bisa terus memiliki keteguhan hati:
- Kita harus menyadari siapa Tuhan di dalam kita.
Kaleb tahu bahwa Tuhan yang dia sembah adalah Tuhan yang besar. Pengenalan akan Allah adalah hal yang sangat penting.
- Hidup sesuai dengan janji Tuhan.
Kita harus membangun relasi yang erat dengan Tuhan.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Iman Kaleb adalah iman yang disertai dengan perbuatan. Sepanjang perjalanan hidupnya, ia pandang sebagai rangkaian pemeliharaan Allah yang penuh dengan kasih setia. Apapun realita kehidupannya, ia tetap memiliki keteguhan hati. Ia menyadari siapa Tuhan nya dan ia hidup sesuai dengan janji Tuhan.
Bagaimana kita mengaplikasikan keteguhan hati kita hanya kepada Firman / janji Tuhan di dalam dinamika kehidupan sehari-hari? Sharingkan satu dengan yang lain!
[HP]