Fight with Commitment (Berjuanglah dengan Komitmen)

Tema September   : FIGHT TO THE END (BERJUANG SAMPAI AKHIR)

Judul                         : FIGHT WITH COMMITMENT

Ayat                           : 1 Korintus 9:24 – 27

 

Alkitab mencatat, Rasul Paulus menyerupakan setiap orang dalam kehidupan kristen sama dengan seorang atlit dalam perlombaan lari. Satu-satunya cara untuk bisa sampai ke garis akhir adalah dengan komitmen terus berlari. Ketika Paulus mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, dia mengambil sebuah komitmen akan tujuan hidupnya untuk mengejar pengenalan yang benar akan Tuhan.

Berjuang dengan komitmen adalah penting bagi setiap aspek kehidupan kita agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

Komitmen adalah sebuah keputusan yang kita ambil dilanjutkan dengan tindakan yang konsisten terus menerus, tanpa ada jalan mundur. Apapun situasinya harus dikerjakan tanpa terpengaruh oleh suasana hati atau perasaan.

Sikap seperti ini sangat penting ketika membangun hubungan dalam keluarga, usaha, pekerjaan, dalam bergereja dan dalam pelayanan atau yang lainnya. Karena dengan adanya sikap komitmen maka tujuan atau cita-cita yang dicapai dapat maksimal.

Ada tiga hal yang dapat kita lakukan agar memiliki komitmen yang kuat yaitu :

  1. Melakukannya dengan usaha yang maksimal (1 Korintus 9:24b).

Menjadi orang Kristen berarti kita harus berkomitmen total, memberikan yang terbaik dan ada harga yang harus dibayar. Contoh: apabila tujuan kita adalah perubahan berat tubuh menjadi ideal, maka kita harus sungguh-sungguh melakukan olah raga dan mengatur pola makan yang benar sesuai dengan komitmen kita.

  1. Kita harus punya fokus dalam komitmen (1 Korintus 9:25, 26).

Dengan adanya fokus dalam komitmen maka perhatian kita tidak akan teralihkan oleh hal – hal yang lain. Fokus dalam komitmen ini bisa dimulai dengan:

  • Belajar untuk menguasai diri sendiri. Dengan adanya pengendalian diri berarti tidak mudah terpengaruh oleh keadaan sekitar (Amsal 16:32).
  • Fokus pada tujuan, karena apabila kita memiliki tujuan maka kita tidak akan menyia-nyiakan waktu yang ada. Sama seperti Rasul Paulus, dia fokus pada tujuannya mahkota yang abadi, yaitu pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus.

 

  1. Kita harus disiplin melatih diri dan menguasai (1 Korintus 9:27)

Dalam melakukan setiap pekerjaan kita harus melakukannya dengan komitmen penuh (all out). Dan apabila kita terus melatih dengan disiplin maka kita akan dapat menguasai dengan baik.

 

Aplikasi:

Bersikaplah sungguh-sungguh dalam komitmen Anda kepada Allah. Tempatkanlah Allah pada urutan pertama dalam hidup Anda. Sharingkan !

You may also like...