Show Grace (Menunjukkan Kemurahan)

Tema Juni    : TRUE RELATIONSHIP (HUBUNGAN SEJATI)

Judul             : Show Grace (Menunjukkan Kemurahan)

Topik             : Bagaimana menyatakan kemurahan terhadap “pribadi yang

  keras hati dan sombong”.

Ayat-ayat      : Matius 5:38-48 ; Roma 12:20-21 ; 1 Petrus 2:18-23

 

Perbuatan dengan maksud baik tidak selalu mendapat respon yang baik. Tetapi orang Kristen yang sudah lahir baru dan menjadi ciptaan baru, serta telah mengalami pembaharuan budi dan memiliki pola pikir baru akan tetap bersikap menunjukkan kemurahan terhadap “pribadi yang keras hati dan sombong”. Karena kasih akan dapat menghancurkan hati yang keras, dan selanjutnya dapat membawa keselamatan bagi orang yang keras hati dan sombong.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44)

Yesus mengajar kita untuk senantiasa menabur kebaikan dengan landasan kasih kepada semua orang termasuk kepada orang yang mungkin mengecewakan hati kita. Selanjutnya terus membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan semua orang. Sebagai orang Kristen yang sudah lahir baru, kita harus menjadi saksi bagi orang lain untuk memenangkan jiwa bagi Kristus.

Ada 3 hal yang terkait dengan sikap hati kita sehingga senantiasa menunjukkan kemurahan kepada sesama adalah sebagai berikut:

  1. Kita akan menjadi anak-anak Bapa di Sorga.

Ketika kita bisa menabur kebaikan di tengah-tengah kondisi yang membenci kita, maka kita akan menjadi anak-anak Bapa di Sorga. Yesus mengampuni dan mendoakan orang-orang yang telah menyalibkan-Nya. Kasih yang diajarkan oleh Yesus juga ditunjukkan oleh Stefanus, ketika ia yang tidak bersalah dibunuh, ia tidak mempertahankan haknya, bahkan sebelum meninggal ia mengampuni mereka dengan berkata: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” (Kisah 7:60). Stefanus telah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Tunjukkan kemurahan supaya kita menjadi anak-anak Bapa di Sorga.

 

  1. Kita harus berani tampil beda.

Menabur kebaikan dengan kasih kepada semua orang tidak mudah namun kita harus berani untuk tampil beda, yaitu dengan Mentalitas Kerajaan Allah. Apapun yang kita lakukan sebagai bentuk pengorbanan kita, harus termotivasi oleh kasih Kristus. Kita harus belajar untuk menabur kemurahan seperti yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita.

 

  1. Kita mengikuti jejak Kristus.

Jejak Kristus yang kita ikuti adalah berani menerima penderitaan walaupun sudah berbuat baik. Stefanus telah mengikuti jejak Kristus dan kematian Stefanus selanjutnya telah menjadi suatu kesaksian bagi pertobatan Paulus.

Pertanyaan dan Aplikasi:

Menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, berarti memiliki pola pikir baru yang dimotivasi oleh kasih Kristus, dan yang juga selalu mempertimbangkan bagaimana dapat memenangkan orang lain bagi Kristus. Selanjutnya, Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk menjalani kehidupan rohani seperti ini.   Sebagai contoh: ketika orang tidak peduli kepada kita, maka kita harus tetap peduli kepadanya agar kasih Kristus mengubahkan orang itu.

Apakah Anda sudah memiliki pola pikir baru seperti ini ? Sharingkan!

                                                                                                                                                            [HP]

You may also like...