Bebas dari Kesesatan
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Amsal 16:2.
Konflik sering timbul tidak hanya karena yang benar bertikai dengan yang salah, tetapi juga karena kedua pihak merasa benar. Memang setiap orang mempunyai kecenderungan untuk menganggap dirinya sendiri paling benar. Itulah sebabnya tidak banyak orang yang berani mengakui kelemahan dan kesalahan diri sendiri.
Kita sebagai manusia harus menyadari bahwa setiap kita mudah disesatkan oleh pikiran dan perasaan kita sendiri. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menentukan hal yang harus kita yakini sebagai pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Ada kemungkinan hal yang kita yakini tersebut bukan kehendak Tuhan, melainkan kehendak kita sendiri.
Bagaimana kita bisa terhindar dari perangkap ini? Pertama, kita harus menyadari bahwa Tuhan bisa berbicara melalui apa saja, seperti suara hati, nasehat teman, dan lingkungan. Kedua, walaupun Tuhan bisa berbicara melalui apa saja, kita perlu mengujinya dengan Firman Tuhan. Ketigam mengevaluasi motif kita. (BHW)