Melayani Dengan Setia Sampai Mati
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Wahyu 2:10.
Berbagai alasan untuk berhenti dan tidak melayani karena tidak suka, tidak terbiasa, sudah melayani tapi tidak dihargai, sibuk karena pekerjaan, sudah melayani tapi perekonomian morat-marit, sedang susah, tidak berhasil dalam usaha dll menjadi alasan kita. Dan hal ini sering sekali dianggap hal yang wajar saja bila berhenti sementara untuk tidak melayani. Kewajaran ini jugalah yang sering kali menggiring kita untuk dapat menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Paulus pun mengingatkan kita akan hal tersebut. “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58).
Dalam keadaan apapun tak ada alasan untuk tidak melayani dan tak ada alasan untuk berhenti melayani. Tuhan telah memberikan kita hidup dan berbagai karunia. Karunia yang diberikan bukan untuk disimpan dan menjadi kebanggaan diri sendiri, tetapi untuk digunakan melayani-Nya dan memperluas Kerajaan-Nya. Apapun yang Tuhan percayakan kepada kita gunakan semuanya untuk melayani-Nya. Kesetiaan kita melayani Tuhan tidak akan pernah sia-sia, Tuhan selalu memperhitungkan semua yang telah kita lakukan.
Melayani dengan setia dalam keadaan apapun adalah keseharian orang percaya/ hamba Kristus. Ketika kita setia melayani Tuhan sampai kita menutup mata diakhir kehidupan di bumi ini, maka Mahkota kehidupan telah tersedia dan akan Tuhan berikan kepada kita. (SAZ)