Tetap Tegar di Masa Sukar
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5:18.
Termometer adalah alat pengukur suhu ruangan. Petunjuk dalam alat tersebut akan berubah-ubah mengikuti suhu ruangan yang ada. Bila kita amati, maka dapat ditemui banyak orang yang hidupnya seperti termometer. Suasana hatinya dipengaruhi oleh keadaan atau situasi disekitarnya.
Tidak mudah kita hidup dalam keadaan atau situasi yang serba tidak menentu, berubah-ubah, tanpa arah, naik turun dan tidak dapat diandalkan. Bagaimanakah sikap kita untuk menghadapinya? Apakah kita seperti termometer tadi?
Hidup kita bukan ditentukan oleh situasi dan keadaan. Hidup orang percaya yang berserah total kepada Tuhan, ditentukan sejauh mana ia memiliki pengharapan kepada Tuhan. Hidup kita ditentukan sejauh mana kita mengenal tujuan Allah. Hidup kita ditentukan sejauh mana kita menghidupi kebenaran firman Tuhan.
Keadaan bisa saja berubah-ubah dan kita tidak bisa menghindari itu, namun, kita dapat mengendalikan segala keadaan bila kita memiliki pengharapan kepada Tuhan. Situasi apapun disekitar kita asal saja kita memegang janji Tuhan dan kita hidup di dalam-Nya, maka hati kita akan selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang mengucap syukur dapat mengusir suasana negatif disekitar kita. Hati yang mengucap syukur merupakan obat ketegaran dalam menghadapi masa sukar. (SAZ)