Dimulai dari Hati yang Benar
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Amsal 4:23
Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya (Markus 7:15). Tetapi, apa yang keluar dari mulut berasal dari hati, karena dari hati timbul segala pikiran yang jahat. (Matius 15: 18-19)
Tuhan ingin setiap kita memiliki hati yang benar di dalam kerajaan-Nya, jadi perubahan harus dimulai dari dalam hati kita. Firman Tuhan berkata bahwa jika hidup keagamaan kita tidak lebih benar dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kita tidak akan masuk dalam kerajaan-Nya. Kerajaan-Nya bukanlah soal makanan dan minuman saja, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Iblis berusaha meracuni hati kita, dia berusaha menabur hal-hal yang kecil di dalam hati kita, yakni kepahitan, kekecewaan, iri hati, kesombongan sehingga membuat kita kehilangan suka cita dan damai sejahtera. Seringkali kita mencemari hati kita, saat seseorang melukai kita, kita menjadi pahit, kita ingin membalas untuk melukai sehingga hati kita menjadi kotor dengan sampah-sampah yang disimpan terus-menerus sehingga menjadi bau busuk karena tidak mau dibuang dan dilepaskan dari hati kita. Jangan terjebak dalam rencana si Iblis.
Mari lepaskan pengampunan dan mulai suatu yang baru dalam hidup kita karena Tuhan sudah mengampuni kita dan menerima kita apa adanya. Ingat kasih-Nya dan kebaikan-Nya. (ZS)