Mata Adalah Pelita

“Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.” Lukas 11: 34.

Mata yang dimaksud disini bukanlah mata dalam arti mata yang sesungguhnya. Bukan berarti mata rabun menjadi gelap dan jahat. Tapi ini adalah mindset / pikiran kita, pola berpikir kita. Boleh juga dikatakan pengertian atau understanding.

Pengertian kita akan Firman Tuhan haruslah dengan benar, jika pengertian kita salah, maka gelaplah seluruh tubuh kita. Dengan kata lain jika kita tidak mengerti Firman-Nya dengan benar maka kita akan tersesat, bahkan mungkin menuju ke dalam kegelapan abadi.

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” (Filipi 2: 5)

Jadi untuk mengerti Firman yang murni, janganlah menambahkan dengan pikiran dan kehendak kita. Seluruhnya hanya menurut Dia, pikiran kita dan perasaan kita menjadi sama dengan pikiran dan perasaan-Nya yaitu melakukan kehendak Bapa. Ubahlah mindset kita (metanoia) sehingga kita memiliki pikiran dan perasaan Kristus, jadi tidak berfokus hanya kepada kebutuhan jasmani kita tapi hanya kepada kehendak Bapa.

Apa yang telah Tuhan Yesus kerjakan selama Dia ada di atas bumi ini, semuanya Dia lakukan sesuai dengan kehendak Bapa. Oleh sebab itu Bapa memuliakan Dia. Begitu juga jika kita hidup berfokus kepada kehendak Bapa, bukan kepada manusia termasuk diri kita sendiri.  Maka yang baik, yang Agung, yang mulia, akan dilimpahkan-Nya bagi kita selama-lamanya. Biar kehendak-Nya yang jadi. (TER)

You may also like...