Allah Menyukai Kesetiaan
Sebab Aku menyukai kasih setia dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban- korban bakaran. Hosea 6:6.
Allah berbicara melalui nabi Hosea kepada bangsa Israel, untuk mengingatkan mereka supaya kembali ke jalan-Nya. Dalam konteks ini Allah bekata dengan tegas bahwa semua korban yang dipersembahkan tidak berarti apa-apa tanpa adanya kesetiaan dan pengenalan yang benar tentang Allah.
Allah merindukan agar umat-Nya tidak sekedar menunjukkan perbuatan baik yang dapat dilihat oleh orang banyak, tetapi perbuatan baik yang disertai oleh hati yang bertaut kepada Allah. Jangan seperti bangsa Israel, mereka taat melakukan berbagai aturan agama, tetapi mereka terus hidup dalam ketidak setiaan kepada Allah.
Pada masa ini, begitu banyaknya allah-allah lain yang dapat menggeser kesetiaan umat Tuhan dalam mengikuti-Nya. Kesibukan yang begitu menyita waktu, tuntutan hidup dan tawaran-tawaran dunia yang menggiurkan dapat membuat kita menyangkali Tuhan, bahkan tekanan hidup yang membuat kita meragukan pertolongan dan kasih-Nya.
Melalui nabi Hosea Allah dengan tegas menyampaikan isi hati-Nya bahwa Dia sungguh merindukan agar umat-Nya memiliki kesetiaan dan pengenalan yang benar akan Allah. Sebuah relasi yang intim antara Allah Sang Pencipta dengan umat ciptaan-Nya. Senantiasa mengasihi Dia dengan segenap hati dan belajar untuk mengenal kehendak-Nya atas hidup kita. Kesetiaan kita kepada Allah dan hati yang terus berpaut kepada-Nya, memberi jaminan kemenangan dalam menghadapi berbagai badai kehidupan ini. (JL)