Juli 2017 – Menjaga Keintiman dengan Tuhan
Pembaca Xpression yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Perayaan hari raya idul Fitri telah mengambil perhalian bagi semua orang yang merayakan atau yang tidak merayakannya. Bagi yang merayakan tentunya menjadikan hari raya tersebut menjadi hari baru di tahun yang baru dan juga sebagai hari kemenangan setelah sebulan menahan diri dan segala hawa nafsu dengan berpuasa. Hari raya ini menjadi tambah perhatian banyak orang karena liburan yang cukup panjang sehingga semua orang perhatiannya kepada acara liburan dan membuat acara lain di dalam masa liburan panjang tersebut. Hal ini menjadi nyata karena bulletin Xpression kita ini juga baru terbit di minggu kedua bulan Juli ini dikarenakan percetakan tutup dalam waktu yang cukup panjang menjelang akhir bulan Juni hingga awal bulan Juli.
Ada suatu yang sangat memberkati saya dalam liburan di hari raya idul Fitri kali ini adalah tentang arus mudik dan arus kembali yang jauh lebih baik dibandingkan dengan liburan hari raya sebelumnya. Jika arus mudik tahun lalu sangat jelek dan sampai membawa korban jiwa, tetapi arus mudik kali ini ada kemacetan tetapi tidak separah bahkan jauh lebih baik jika dibanding» kan tahuntahun yang lalu. Ada yang hilang karena sudah dibuka pintu TOL baru dan sudah lebih panjang jalan TOL nya, menurut saya itu tidak menolong banyak karena kedua fasilitas tersebut di atas tidak selalu digunakan. Tetapi yang saya melihat dari semua alasan adalah adanya “SEMANGAT untuk BERUBAH”. Semangat itu bukan datang dari para pemudik atau orang-orang yang berlibur sebagai pengguna jalan. Tetapi ”SEMANGAT untuk BERUBAH” dimulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI yang membantu di lapangan, Petugas Jasa Marga, warga yang dikoordinir dengan baik, dan banyak pihak lain termasuk wartawan yang mengirim berita atau intermasi. Dari perubahan yang baik ini tentunya kita dapat mengambil sebuah pelajaran yang sangat beram“ bahwa keadaan sejelek apapun dapat berubah menjadi baik jika semua pihak mempunyai “SEMANGAT untuk BERUBAH”. Dan perubahan semua pihak akan dapat terjadi jika setiap pribadi mempu-nyai “SEMANGAT untuk BERUBAH”. Keadaan suatu bangsa atau negara, suatu kota atau lingkungan, sebuah keluarga, sebuah usaha ataupun sebuah jemaat, akan dapat berubah jika ada pribadi-pribadi yang mempunyai “SEMANGAT untuk BERUBAH”. Misalnya dalam sebuah keluarga yang sedang ada masalah keuangan atau masalah berat lainnya. Jika setiap anggota keluarga mulai dari kepala rumah tangga, istri dan anak-anak serta anggota keluarga lainnya memulai membangun “SEMANGAT untuk BERUBAH”, maka keadaan seburuk apapun pasti akan dapat teratasi. Dengan semangat berkorban bagi orang lain, mem-beri yang terbaik bagi orang lain, memikirkan yang terbaik bagi orang lain, maka perubahan pasti akan terjadi. Buang semua kepentingan diri sendiri, kepujian untuk diri sendiri, merasa diri paling hebat baik idea atau tindakan sehingga timbul kata ambisi dari dalam diri kita, dan lain-lain.
Suatu kejadian yang saya bangga dengan jemaat GKPB MDC Lippo Cikarang, yaitu atas kejadian yang menimpa salah seorang jemaat yang meninggai dunia saat dalam perjalan pulang ke kampung menjelang iebaran. Karena meninggalnya mendadak dan harus ada penanganan khusus sehingga dipadukan dana yang cukup besar, sementara keluarga tidak siap dengan hal ini. Keluarga menghubungi departemen kedukaan gereja untuk membantu mencarikan solusi. Departemen kedukaan berkoordinasi dengan Departemen Diakonia mengambil langkah membantu dengan kemampuan semaksimal mungkin tanpa pamrih dengan keputusan bersama yang sangat baik.
Koordinator Umum yang membawahi tanggap dengan menangani secara aturan yang ada sehingga jenasah dapat segera dikeluarkan dari Rumah Sakit dan dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Melalui Departemen Diakonia bekerja sama dengan semua KESAN, mengumpulkan dana melalui rekening Diakonia, di hari libur, hanya melalui WA dan SMS, dana yang dibutuhkan yang cukup besar dapat terkumpul bahkan lebih, ini suatu yang luar biasa. Melayani bersama tanpa mementingkan diri sendiri tentunya akan menjadi berkat bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan. Amin.
Pembaca Xpression yang saya kasihi, dukung dalam doa bagi kami semua pemimpin yang akan mengadakan evaluasi kerja pada tanggal 22 Juli 2017 yang akan datang. Harapan kami tentunya agar dapat melayani jemaat dengan lebih baik, membangun kehidupan kerohanian kita semua sebagai jemaat Tuhan dengan lebih baik lagi, dan tentunya memenangkan jiwa-jiwa baru seperti yang di amanatkan Tuhan Yesus bagi . semua orang percaya. Biarlah “SEMANGAT untuk BERUBAH” ada dalam diri kita semua, baik itu para pemimpin maupun jemaat yang dipimpin atau digembalakan. Membangun jemaat Tuhan dengan semangat yang penuh kebersamaan seperti yang dikatakan dalam Filipi 2: 3-4 ”dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dengan tidak mencari kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Dan juga jangan kita lupa terus mendoakan para pemimpin kita dari tingkat pusat dan daerah sampai ke desa, agar mereka juga diberikan Tuhan “SEMANGAT untuk BERUBAH”. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan untuk menjadikan bangsa kita menjadi Bangsa yang akan menjadi berkat bagi dunia ini. Amin. WE’RE BLESSED.