Resilient Hoping

Tema Agustus​: THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap) Judul​​: Resilient in Hoping (Pantang menyerah Dalam Pengharapan) Ayat​​: Matius 15 : 21-28, Roma 10:9, Yeremia33:3 Dalam pembacaan di Matius 15 : 21-28, diceritakan seorang perempuan Kanaan mendatangi Yesus untuk minta pertolongan bagi anaknya yang kerasukan dan menderita. Apa yang menjadi respon Yesus? – Ay. 23 Yesus tidak menjawab sama sekali – Ay. 24 “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” – Ay....

Humbleness in Hoping

Tema Agustus : THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap)Judul : HUMBLENESS IN HOPING (Kerendahan Hati Dalam Pengharapan)Ayat : Roma 1:18-22 Berharap kepada Allah itu tidak mudah, karena Allah tidak kelihatan. Demikian juga...

Ketekunan Dalam Pengharapan

Tema Agustus​: SIKAP HATI DALAM BERHARAP (THE ATTITUDE IN HOPING) Judul​​: KETEKUNAN DALAM PENGHARAPAN (PERSEVERANCE IN HOPING) Ayat​​: Lukas 18:1-8 Ketekunan dalam pengharapan harus ada dalam diri orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus walaupun saat ini hidup kita belum sempurna. Sekalipun menjalani hidup yang sukar di tengah dunia yang penuh dengan tekanan, Tuhan Yesus mengingatkan untuk tetap setia sampai akhir. Tidak peduli seberapa besar tekanan yang datang tetaplah setia sampai akhir. Kita harus meyakinkan diri kita bahwa apapun masalah / tantangan hidup yang kita alami, kalau kita tekun memperjuangkan hak kita dengan segala kebenaran maka, pasti akan berhasil mempertahankan hak kita. Jangan menyerah, terus melakukan yang benar dan yang diperintahkan Tuhan serta membangun kehidupan dalam Kristus supaya kebahagiaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita tidak hilang hanya karena keadaan dan tekanan dunia (Yohanes10:10). Kita harus menyikapi hidup ini dalam segala keadaan sekalipun  yang tidak kita inginkan terjadi. Kalau kita hidup benar sekalipun ada keadaan yang merampas kebahagiaan kita maka Tuhan akan mengembalikannya. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk belajarseperti janda ini, yaitu belajar untuk gigih. Seorang Janda yang meminta keadilan dan merebut kembali hak-nya dengan tekun dan gigih, walaupun keadaan sepertinya tidak mungkin / mustahil. Ada anugerah...

Servanthood (Pengabdian)

Tema Juli​: FILOSOFI GKPB Judul​​: SERVANTHOOD (PENGABDIAN) Ayat​​: Markus 10:45, 1 Korintus 7:23, 1 Korintus 6:19-20 Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita mengenal ada berbagai macam ukuran atau standar. Seperti untuk mengukur panjang (meter atau centimeter), untuk mengukur berat (kilo, ons, gram), untuk pakaian(L, M, S), untuk lalu-lintas jalan raya (lampu merah, hijau, kuning). Kesepakatan ukuran atau standar ini penting supaya ada keteraturan dan ketertiban. Kalau hal sehari-hari ini dibutuhkan ukuran atau standar agar tertib dan harmonis, maka bagaimana dengan ukuran hidup atau standarhidup? Tidak mudah untuk mendefinisikan, kapan manusia dianggap mencapai memenuhi standar hidupnya.  Keberhasilan sering diukur dengan seberapa banyak obsesi yang telah dicapai atau yang sudah dimiliki, seperti kekayaan, kesuksesan, kebahagiaan, kesehatan, ketenaran, dll. Menggunakan kepemilikan sebagai ukuran hidup sebetulnya tidak sepenuhnya salah, asal hal itutidak dijadikan value atau filosofi satu-satunya. Karena ketika ‘memiliki’ atau ‘mempunyai’ dianggap filosofi hidup yang terpenting, maka hidupini akan menjadi rentan. Alasannya, hidup hanya akan diarahkan dan berorientasi kepada diri sendiri. Seakan semua usaha dan tindakan hanyalah diarahkan untuk mencari hal-hal yang dianggap berfaedah bagi diri sendiri.  Ada satu nilai baru yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita lebih daripada sekedar obsesi tersebut yaitu hidup yang memberi dampak kepada orang lain, dengan kita memberi atau melayani (Markus 10:45). Pada umumnya orang lebih suka dilayani daripada melayani, tetapi Yesus memberi contoh diri-Nya sendiri datang untuk melayani, bukan dilayani. Pengabdian (Servanthood) menjadi filosofi karena orang yang percaya kepada Kristus telah dibeli melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Akibatnya, seluruh hidup mereka sepenuhnya merupakan milik Tuhan. Dengan demikian status orang percaya adalah budak atau hamba Tuhan, sedangkan tugasnya yang utama adalah melayani dan menyenangkan hati Sang...

Kingdom Mentality (Mentalitas Kerajaan Allah)

Tema July​: FILOSOFI GKPB Judul​​: KINGDOM MENTALITY (MENTALITAS KERAJAAN ALLAH) Ayat​​: 1 Korintus 10:1-11 Mentalitas adalah aktifitas jiwa, cara berpikir dan berperasaan (KBBI). Tindakan manusia adalah perwujudan dari mentalitas yang merupakanhasil dari apa yang dipikirkan dan diimaninya. Jika seseorang melihatdirinya kecil dan lemah maka kecil dan lemah juga tujuan dan tindakanhidupnya. Sebaliknya, jika melihat hidupnya kuat dan berharga, dirinyasebagai ciptaan yang mulia, maka mulia juga sikap dan tindakannya.  –You do what you think, and you think what you believe–   (Francis Schaeffer). Anda melakukan apa yang anda pikirkan, dan anda berpikir apa yang anda percayai.  Bagaimana kita membentuk mentalitas yang bukan menurut yang kitapandang baik tetapi yang menurut kehendak Allah, yaitu mentalitasKerajaan Allah. Mentalitas bukan pemberian, mentalitas adalah suatupembentukan melalui proses. Dalam kehidupan ini seringkali ada halyang tidak nyaman yang mana merupakan bagian dari proses pembentukan mentalitas kita. Seperti yang dialami oleh Bangsa Israel dalam perjalanan di padang gurun dari Mesir ke Tanah Kanaan.  Israel sebagai contoh dan peringatan 1. Tidak punya visi hidup dan hanya memikirkan urusan perut (1 Korintus 10: 6 ; Bilangan 11;4). 2. Tidak ada kesetiaan dan mudah menyimpang (1 Korintus 10: 7 ;Keluaran 32:5-6). 3. Tidak punya penguasaan diri dan mengikuti nafsu percabulan (1 Korintus 10: 8 ; Bilangan 25:1-18). 4. Tidak bisa mengucap syukur dan hanya bisa komplain (1 Korintus10: 9 ; Bilangan 25:5-6). 5. Tidak bisa melihat kebesaran Tuhan dan membesar-besarkanmasalah (1 Korintus 10:10 ; Bilangan 13:32). Pengecualian: Hanya Yosua dan Kaleb...

Spirit of Excelence (Melakukan yang Terbaik)

Tema July            : FILOSOFI GKPB Judul                    : SPIRIT OF EXCELLENT  (MELAKUKAN YANG TERBAIK) Ayat                     : Daniel 6:1-5 Kisah kehidupan Daniel dalam Alkitab bisa dijadikan contoh dan teladan, bagaimana melakukan Spirit of Excellence. Daniel tetap...

Covenant Relationship (Hubungan Ikat Janji)

Tema July : FILOSOFI GKPBJudul : COVENANT RELATIONSHIP(HUBUNGAN IKAT JANJI)Ayat : Amos 3:3, 1 Yohanes 1:3 Di dalam suatu ikat janji (covenant) kita menghadirkan Allah sebagai saksi, sehingga persetujuan yang dibuat bersifat mengikat dan...

The Lordship of Jesus Christ – Ketuhanan Yesus Kristus

Tema July          : FILOSOFI GKPB Judul : The Lordship of Jesus Christ (KETUHANAN YESUS KRISTUS)   (KETUHANAN YESUS KRISTUS) Ayat                    : 1 Petrus 3:15a Latar belakang kehidupan bangsa Israel setelah melewati jaman nabi-nabi, raja-raja,...

From Impossible to Possible

Tema Juni         : PROMISING HOPE Judul                   : FROM THE IMPOSSIBLE TO POSSIBLE   (DARI YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN) Ayat                    : 2Raja-raja 4:32-37 Ayat Firman Tuhan di atas menceritakan kisah Elisa, dimana Tuhan melakukan...

From Exhausted to Energized

Tema Juni           : PROMISING HOPE Judul                    : FROM EXHAUSTED TO ENERGIZED    (DARI KELELAHAN MENJADI BERSEMANGAT) Ayat                     : 1 Raja-raja 18 – 19 Setiap orang mungkin pernah mengalami kelelahan, namun kelelahan tersebut jangan sampai...