Bebas dari Kepahitan
Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulan orang lemah menyerahkan diri … Mazmur 10:14.
Seperti tubuh dapat terluka demikian pula dengan hati. Bahkan orang-orang yang kita anggap paling dekat atau kita percayai dapat melukai hati kita. Tidak ada yang kebal terhadap hal tersebut. Orang yang paling rohani sekalipun dapat mengalami sakit hati.
Bagaimana hati kita dapat teriuka? Melalui kritikan yang pedas, penolakan, saat direndahkan dan dilupakan, atau saat mengalami bencana. Seorang anak akan mengalami kesusahan yang mendalam bahkan sakit hati iika orangtuanya bercerai. Seorang istri akan terluka hatinya jika suaminya berselingkuh.
Manusia cenderung menyangkal ketika mengalami kepahitan. Sebenarnya semakin kita menyangkalinva, semakin dalam luka itu terpendam. Kesembuhan justru akan terjadi ika kita memberi Tuhan kesempatan untuk mengambil kepahitan itu. Damai sejahtera akan kita alami jika kita berani menyerahkan segala kepahitan hati kita kepada-Nya. (BHW)