Menunjukkan Kemuliaan Tuhan Melalui Iman

Tema Desember: HIS GLORY (KEMULIAAN-NYA)

Judul ​​: Menunjukkan Kemuliaan Tuhan Melalui Iman

Ayat ​​: Yesaya 60:1-2

 

Yesaya 60:1  Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbitatasmu

Yesaya 60:2  Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Tuhan hadir setiap saat dalam kehidupan kita. Memasuki tahun 2022 sangatlah penting bagi kita untuk memiliki satu keyakinan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kehidupan kita.  Selain itu kita juga harus menunjukkan kemuliaan Tuhan melalui iman atas sekeliling kita. Kemuliaan Tuhan harus dinyatakan melalui kehidupan setiap orang percaya (pekerjaan dan karya Tuhan yang ajaib harusnya dimanifestasikan melalui kehidupan orang percaya).

Segala sesuatu yang tidak pasti dan ketakutan yang dialami Bangsa Israel setelah kembali ke Yerusalem dari tempat pembuangan di Babel, sepertinya mirip dengan apa yang sedang kita semua alami akhir-akhir ini. Tidak ada yang bisa memastikan kondisi pandemi tahun depan, perekonomian, kegiatan sekolah, usaha-pekerjaan dan masa depan. Tetapi Tuhan yang kita sembah, sama dengan Tuhan yang disembah Nabi Yesaya, adalah Pribadi yang memberikan kepastian untuk setiap kita.Sekalipun tidak tahu apa yang akan terjadi di depan tetapi kalau Tuhan menyertai, maka kita akan mengalami kemenangan dan kemuliaan Tuhan akan dinyatakan melalui kehidupan kita.

Belajar dari apa yang dituliskan oleh Nabi Yesaya tersebut di atas, ada dua hal yang harus kita lakukan agar bisa menunjukkan kemuliaan Tuhan di tengah-tengah situasi yang tidak menentu :

1. Bangkitlah!

Nubuatan Nabi Yesaya mengandung perintah untuk bangkit karena ada pengharapan pemulihan dari Tuhan. Respon kita juga harus ada perubahan posisi kehidupan dimana kita harus bangkit dari ketakutan dan ketidakpastian masa depan. Kalau sebelumnya tidak memiliki pengharapan, sekarang bangkit dan berpengharapan karena Tuhan sedang membukakan jalan bagi orang percaya. Semakin kita mengenal Pribadi Tuhan semakin mudah bagi kita untuk segera bangkit. Kita harus berusaha terus menerus untuk memiliki pengenalan pribadi dengan Tuhan karena lewat pengalaman pengenalan secara pribadi dengan Tuhan akan memampukan kita melewati masa-masa sulit. Contoh: Daud bangkit dan menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan Allah ketika menghadapi tekanan yang berat dari rakyat (1 Samuel 30:3-6).

2. Bangkitlah dan menjadi terang!

Anugerah terang Tuhan yang memulihkan kehidupan kita telah memampukan kita untuk menjadi terang bagi orang lain sehingga kemuliaan Tuhan dinyatakan melalui iman kita.Tuhan Yesus adalah terang dunia (Yohanes 8:12). Kalau kita percaya menjadikan Tuhan segala-galanya dalam hidup kita maka terang itu akan menerangi setiap jalan kehidupan sehingga kita tidak akan mudah mengeluh dalam menghadapi setiap tantangan. Allah sendiri yang akan menuntun kita untuk mengalami janji Tuhan.

 

Pertanyaan dan Aplikasi:

Matius 5:16, Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Mengucap syukur adalah satu sikap baik dari orang beriman yang dapat dilihat oleh orang lain sebagai perbuatan baik dan hal ini akan menjadi terang yang dapat memuliakan Tuhan. Agar hidup kita bisa bermakna dan menjadi terang, kita harus membiasakan diri mengucap syukur dan memiliki iman yang teguh kepada Tuhan.

Bagaimana pengalaman Anda bisa mengucap syukur dalam situasi yang sulit? Sharingkan!

You may also like...