Filled With The Words
Judul : FILLED WITH THE WORD (DIISI DENGAN FIRMAN TUHAN)
Topik : Kebahagiaan ditentukan oleh seberapa penuh hidup orang itu
dipenuhi dengan Firman Tuhan.
Ayat-ayat : Mazmur 1:1–3
Apabila ingin hidup berbahagia, sebagai pengikut Kristus kita harus hidup mengikuti Firman Tuhan dengan cara meninggalkan kehidupan orang berdosa (Efesus 4:17-19) dan belajar untuk hidup mengerti kehendak Tuhan (Matius 12:50). Karena kebahagiaan ditentukan oleh seberapa penuh hidup orang itu dipenuhi dengan Firman Tuhan. Perlu kita pahami bahwa dengan hidup dipenuhi oleh Firman Tuhan, maka hidup kita akan menghasilkan buah dan keberhasilan (Yohanes 15:7 ; Lukas 19:1-10). Lebih dari itu, hidup kita juga akan dipenuhi kebahagiaan (Mazmur 112:1).
Ada 3 langkah praktis agar hidup kita bahagia, yaitu:
- Kita harus membangun kedisiplinan rohani.
Disiplin rohani adalah kegiatan, baik sendiri maupun bersama-sama, yang kita lakukan sebagai cara untuk menempatkan diri kita di hadapan Tuhan agar Ia dapat bekerja di dalam diri kita (Richard Foster).
Melalui disiplin rohani, maka kerohanian kita akan bertumbuh, oleh karenanya kita harus melatih diri seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus (1Korintus 9:27).
Kedisplinan rohani harus dibangun dan dilatih secara berulang-ulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan (berdoa, membaca Alkitab, memberi, melayani Tuhan).
John Wesley mengatakan “Ada ungkapan di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengatakan jiwa dan tubuh membentuk seorang manusia, Roh dan kedisiplinan membentuk seorang Kristen. Tanpa penerapan disiplin rohani tidak ada orang yang bisa disebut sebagai orang Kristen sejati”.
- Kita harus bercermin pada Firman Tuhan (Yakobus 1:25).
Yakobus menekankan perlunya fokus dan perhatian penuh pada Firman Tuhan dan dengan sungguh-sungguh secara rinci. Karena pada waktu kita bercermin dan kedapatan hal-hal yang tidak pantas pada diri kita dan kita sungguh-sungguh mau supaya Firman Tuhan membersihkan kita (dalam hal ini kita mau melakukannya), maka kita akan berbahagia.
Beberapa contoh bercermin pada firman Tuhan adalah dengan cara bertanya pada diri sendiri seperti sebagai berikut:
- Apakah ada dosa yang harus diakui?
- Apakah ada janji untuk dipegang teguh?
- Apakah ada sikap yang harus diubah?
- Apakah ada perintah yang harus ditaati?
- Apakah ada contoh untuk diikuti?
- Apakah ada doa yang harus didoakan?
- Apakah ada kesalahan yang mesti dihindari?
- Apakah ada kebenaran yang harus dipercaya?
- Apakah ada sesuatu di mana kita harus bersyukur pada Tuhan?
- Kita harus bertekad untuk mentaati Firman-Nya sepanjang hari (Lukas 5:1-11).
Salah satu contoh mentaati firman Tuhan adalah seperti yang dilakukan oleh Petrus ketika disuruh Yesus untuk menebarkan lagi jalanya, dan mendapat banyak ikan.
Ada unsur ketaatan di dalam diri Rasul Petrus dalam kisah tersebut. Sebenarnya Petrus mempunyai alasan-alasan yang rasionil untuk mengabaikan perintah tersebut, karena dia telah semalaman melaut, namun dia tetap melakukan perintah Yesus tersebut.
Pertanyaan dan aplikasi:
Kita perlu membaca dan mempelajari Alkitab karena Alkitab itu Firman Tuhan yang ditujukan kepada kita. Alkitab adalah kitab untuk dipelajari supaya dapat diterapkan. Di dalam Alkitab ada nasehat dan tuntunan untuk seluruh aspek kehidupan.
Seberapa pentingnya Alkitab di dalam hidup Anda? Sharingkan.
[HP]