Depression: When Darkness is Your Best Friend
Tema : RENEW MY EMOTION
Sub tema : JANGAN LUPA BAHAGIA (Atasi TEKANAN Hidup, Buang Segala IRI HATI, NIKMATI Berkat Tuhan)
Ayat : Amsal 28:6, Matius 5:3, Mazmur 88:13, Pengkhotbah 6:2, Pengkhotbah 5:18
Ibadah kali ini kita membahas tentang memperbaharui emosi. Emosi kita terjemahkan sebagai hati. Untuk itu jangan lupa bahagia dan kita atasi tekanan hidup, buang segala iri hati serta nikmati berkat Tuhan. Kita tidak perlu membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. Semakin kita membandingkan sepertinya hidup kita ini kalah dengan orang lain. Untuk itu kita tidak perlu mengurus hidup orang lain (tidak ‘kepho’) maka kita dapat terbebas dari berbagai tekanan hidup yang tidak penting, dan tetap hidup dalam kebenaran. Kita sebagai anak-anak Tuhan juga tidak terlepas dari masalah dan tekanan hidup, tetapi kita tetap bersukacita dan bersyukur. Akhirnya kita dapat berbahagia dari sehari ke sehari.
MISKIN DIHADAPAN ALLAH
(Ams 28:6) Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. Kata “miskin” artinya: Punya KEINGINAN atau KEBUTUHAN. Tak peduli seberapa banyak harta yang dimiliki, setiap orang pasti selalu punya KEINGINAN atau KEBUTUHAN. Seseorang akan bahagia bukan pada pencapaiannya, atau terpenuhi kebutuhannya. Makna ayat tersebut lebih menekankan pada proses memenuhi kebutuhannya BERSIH ATAU BERLIKU-LIKU. (Mat 5:3) “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Jadilah miskin di hadapan Allah adalah inti ayat ini. Artinya kita berharap, hanya memandang dan butuh Tuhan. Sehingga keadaan apapun yang kita hadapi kita dapat menanggungnya dengan sukacita. Mazmur 88:13 : Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
NYAMAN dan BAHAGIA
Nyaman (fisik) butuh DUIT (uang), bahagia (psikis) butuh HATI. Orang punya 1 talenta bahagia dengan 1 talenta. Orang memiliki 5 talenta bahagia dengan 5 telanta itu. Tetapi kualitas bahagianya tetap sama. Konsentrasi dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita sehingga kita tetap bahagia dengan yang Tuhan berikan.
Lebih banyak waktu? Atau Lebih banyak uang?
Ini pilihan kita, jika kita punya banyak waktu, kita akan lebih banyak kesempatan untuk cari uang. Jika kita memiliki banyak uang kita tidak bisa beli banyak waktu yang sudah berlalu. Uang hilang kita masih punya waktu untuk mencarinya. Tetapi waktu yang hilang tidak bisa dibeli dengan banyak uang. Maka kita harus hargai waktu yang kita miliki untuk berbahagia.
PARADOKS MEMILIKI (Pengkhotbah 6:2, Pengkhotbah 5:18).
Memiliki (NYAMAN) dan menikmati (BAHAGIA) adalah dua hal yang berbeda. Kekayaan dan kebahagiaan tidaklah selalu berjalan bersama-sama. Berbahagia tidak harus tunggu lebih kaya dulu. Menikmati hidup tidak harus tunggu punya lebih banyak dulu.
PARADOKS MENIKMATI : Semakin banyak yang bisa dimiliki, semakin sedikit yang bisa dinikmati. Semakin banyak yang bisa dimiliki, harus semakin banyak berbagi.
Orang yang BERBAHAGIA tidak selalu memiliki hal-hal TERBAIK dalam hidup ini, akan tapi mereka selalu:
1. BERSYUKUR dengan apa yang menjadi bagian mereka.
2. BERUSAHA untuk menjadikan YANG TERBAIK dari setiap hal yang ada di dalam kehidupan mereka
Pertanyaan Renungan:
Apakah yang harus kita lakukan agar kita bahagia dan lepas dari tekanan hidup?