Hati-hati Umpan Iblis

Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.  Amsal 23:31-32

 

Jika kita memancing ikan, tentu kita akan menggunakan umpan yang disukai ikan, bukan umpan yang kita sukai.  Mungkin kita jijik dengan cacing, tetapi karena ikan suka cacing, mau tidak mau, kita akan memakai cacing sebagai umpan untuk menangkap ikan.  Hal yang sama juga diterapkan Iblis kepada manusia.  Untuk menjerat manusia, Iblis menggunakan umpan yang disukai manusia.  Jika kita tidak waspada, kitapun bisa terjerat seperti ikan yang terkait pada mata kail yang ada di balik cacing.

Sesuatu yang terlihat indah dan menarik belum tentu merupakan berkat dari Tuhan.  Ada kalanya itu adalah umpan iblis untuk menjerat manusia.  Awalnya bisa saja terasa menyenangkan, tetapi lama kelamaan berubah menjadi kesesakan dan kesengsaraan.  Jangan buru-buru terpesona dengan sesuatu yang kelihatan menarik.  Jauhi kesenangan yang bersifat semu dan sementara.  Bertindaklah selektif, khususnya terhadap hal yang indah dan menarik, tetapi dapat menjauhkan kita dari Tuhan.  Raihlah kebahagiaan sejati dalam Tuhan.  (BHW)

 

You may also like...