Cermin
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada Tuhan. Ratapan 3 : 40.
Kalau kita memasuki sebuah ruang gym atau fitnes maka kita akan melihat poster-poster dengan tubuh yang berotot dan terbentuk banyak digantungkan pada dinding-dinding ruangan, sementara itu sekeliling ruangan tersebut pun dipenuhi dengan cermin atau kaca. Saya percaya cermin diletakkan disana bukan hanya sekedar memberikan kesan luas pada ruangan tersebut, tapi dengan satu tujuan agar setiap orang yang datang bisa bercermin dan mulai termotivasi untuk memiliki tubuh yang ideal.
Ketika orang tersebut menyadari bahwa dirinya masih jauh dari apa yang diinginkan seperti gambar-gambar tokoh idola mereka, maka orang tersebut akan termotivasi untuk berlatih dengan lebih keras lagi.
Menjadi serupa dan segambar dengan Allah itulah yang menjadi dasar bagi kita untuk melihat Firman Tuhan sebagai tolok ukur dalam kehidupan kita. Firman Tuhan itulah yang menjadi cermin untuk kita bisa melihat dan mengukur apakah kehidupan kita sudah serupa dan segambar dengan Allah. Firman Tuhan yang akan mendidik kita, mengajarkan kita, menasehati dan mengkoreksi diri kita.
Ketika kita membuka diri kita, merenungkan Firman itu dan mulai melatih diri kita untuk melakukan kebenaran maka lambat laun hidup kita akan diubahkan menjadi serupa dan segambar dengan Allah. Sama halnya dengan orang yang datang ketempat fitness, ketekunan dan kerja kerasnya akan membawa dirinya mengalami perubahan dalam tubuhnya. Mari latih diri kita dan jadikan Firman itu cermin untuk mengukur sudahkah kita hidup serupa dan segambar dengan Allah. (LL)