Pribadi yang Cemerlang
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Yakobus 1:2.
Hidup tanpa masalah itu mungkin keinginan setiap orang. Tetapi, selama kita hidup masalah itu akan datang sekalipun tidak diundang. Yusuf merupakan salah satu contoh bahwa masalah datang dengan tidak diundang. Bahkan apa yang dihadapi oleh Yusuf sepertinya beruntun dan tidak ada habis-habisnya. Saya percaya, Yusuf tidak mengharapkan di jual sebagai budak, difitnah, masuk penjara bahkan dilupakan. Pada akhirnya Yusuf bisa melihat dari sisi yang lainnya. Bahkan dia mengatakan sekalipun orang lain mereka-rekakan yang jahat terhadapnya, tapi Allah merekakan yang baik baginya. (Kejadian 50).
Hal yang sama dialami oleh Ayub juga. Pastinya Ayub tidak meminta Allah mencobainya. Tapi ia harus mengalami semuanya, anaknya mati, harta bendanya habis bahkan tubuhnya sendiri sakit. Tapi Ayub berani berkata, “Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”
Ya, seperti emas yang harus dibakar dan ditempa agar keaslian dan keindahannya keluar, demikian juga seharusnya kita melihat masalah yang Tuhan ijinkan datang dalam kehidupan kita. Mari kita belajar seperti Yusuf ataupun Ayub, belajar melihat dengan pengertian yang bijak. Seperti ayat pembacaan kita, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kita jatuh ke dalam berbagai pencobaan. Memahami bahwa masalah adalah salah satu cara Allah membuat kita menjadi pribadi yang cemerlang. (LL)