Menjadikan Garam Tetap Asin

Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?. Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.  Markus 9:50.

Tentang pengaruh, di dunia ini cuma ada dua pilihan : hidup dipengaruhi oleh orang lain atau memengaruhi orang lain.  Membawa perubahan dari yang buruk menjadi baik, dari pertengkaran menjadi perdamaian adalah panggilan setiap orang Kristen di tengah dunia yang bobrok oleh dosa ini. Sayangnya pada kenyataannya banyak orang Kristen bukannya membawa pengaruh yang baik bagi dunia sekitarnya tapi justru dipengaruhi oleh dunia sekitarnya.

Menjaga agar kita tetap menjadi garam yang tidak hilang keasinnannya tidak bisa dilakukan dengan usaha dan kekuatan kita, tetapi dengan persekutuan yang erat dengan Tuhan dan firman-Nya. Dosa membuat garam menjadi hambar dan kehilangan kegunaannya. Persekutuan yang erat dengan Tuhan dan firman-Nya menjaga seseorang agar tidak jatuh dalam dosa. Jika kita mau menjadi garam yang tidak kehilangan keasinannya, kita tidak boleh melalaikan hubungan kita dengan Tuhan dan firman-Nya. (BHW)

 

You may also like...