Go and Bring Forth Fruit

Tema September         : The Heart Of Mission

Judul                                 : Go And Bring Forth Fruit (Pergi Dan Hasilkan Buah)

Pembicara                      : Pdt. Munanda Bernhard

Anugerah Allah yang diberikan dengan cuma-cuma harus kita responi dan dijadikan motivasi yang kuat dalam melayani Allah, yaitu hidup sesuai dengan ketetapan Allah, mencintai dan melayani sesama serta menjadi teladan kasih dan kebaikan.

16Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memillih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)

Setiap orang yang percaya kepada Yesus dipilih dan ditetapkan Allah untuk:

  1. Menyelaraskan kepercayaan kepada Firman Tuhan dengan suatu tindakan nyata.

Iman kepada Tuhan bukan sekedar mempercayai namun diwujudkan dalam ketaatan untuk melakukan semua ketetapan-ketetapan-Nya tanpa memilah dan memilih mana yang disukai.

Pergi dan hasilkan buah (Go And Bring Forth Fruit) berbicara tentang:

  • Tidak berdiam diri dan berpangku tangan
  • Meninggalkan zona nyaman (comfort zone)
  • Mulai bertindak dari hal-hal kecil
  • Menggunakan kemampuan yang ada
  • Menjadi pekerja yang aktif di ladang-Nya sehingga menghasilkan buah yang tetap.

Anugerah keselamatan dari Tuhan bukan untuk dinikmati sendiri namun diberitakan kepada orang-orang yang terhilang sehingga merekapun menerimanya dan membagikannya kembali.

Buah yang tetap berbicara tentang:

  • Teladan kehidupan rohani
  • Ketaatan dan kesetiaan
  • Pelayanan yang memberi pengaruh
  • Jiwa yang dimenangkan

Umat Tuhan secara jernih harus memahami bahwa Allah lah yang berinisiatif untuk memulihkan hubungan manusia dengan diri-Nya dan berkewajiban untuk menjadi pewarta agar semua manusia di dunia ini yang terhilang mengalami pendamaian dan kembali kepada Allah. Inilah misi Allah yang harus terus dikerjakan sampai tuntas dan jangan pernah diabaikan.

  • Mendoakan jiwa-jiwa yang terhilang secara konsisten agar dapat mengenali kebutuhannya.

Kebutuhan yang paling esensi bagi manusia berdosa yaitu keselamatan melalui Yesus Kristus bukan yang lain dan menjadi tanggung jawab umat Tuhan untuk mengabarkan kabar baik ini.

Minta kepada Bapa berbicara tentang:

  • Kebergantungan dan keyakinan adanya perubahan
  • Campur tangan kuasa Allah nyata
  • Hati yang dipenuhi belas kasihan
  • Penyerahan diri atas hasil akhir

Aplikasi / Langkah-langkah praktis untuk menjangkau jiwa yang terhilang:

  1. Perkuat doa dan membaca firman
  2. Jadi teladan dalam perkataan dan tindakan
  3. Terlibat dalam pelayanan misi dan pemuridan
  4. Berbagi kepada yang memerlukan
  5. Adopsi satu kota  / suku dengan 3 D
  6. Manfaatkan medsos secara bijaksana

You may also like...