Renew My Heart (Perbaharui Sikap Hatiku)


Tema Juli : RENEW HOW TO MANAGE MY FINANCES
(Memperbaharui Cara Mengelola Keuanganku)
Sub Tema : RENEW MY HEART
(Memperbaharui Sikap hatiku)

Banyak orang memiliki kekhawatiran dengan keuangan (finances), yang miskin takut karena ia merasa tidak cukup dan yang kaya khawatir karena takut kehilangan. Dengan uang manusia juga bisa menjadi sombong. Tuhan ingin kita memiliki sikap hati yang benar di hadapan-Nya tentang keuangan.

Terhadap keuangan hati manusia bisa bersikap benar dan bisa juga bersikap tidak benar. Seringkali manusia mengalami kesulitan keuangan hanya karena mempunyai sikap hati yang tidak benar, padahal Tuhan sangat peduli terhadap manusia (ingat bahwa Tuhan adalah Jehova Jireh / Tuhan yang menyediakan).
Di dalam Alkitab ada beberapa contoh sikap hati yang tidak benar, yaitu:

  1. Keserakahan.
    Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa akibat keserakahan mereka. Tuhan telah memenuhi kebutuhan mereka, dan Tuhan memberikan satu perintah yaitu jangan memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Tetapi karena keinginan dan keserakahannya, mereka melanggar perintah Tuhan. Akibatnya mereka diusir dari Taman Firdaus dan semua berkat mereka terputus.
  2. Sikap hati yang sombong.
    Ketika Abraham meninggalkan kampung halamannya dia membawa keponakannya, Lot, ikut bersamanya. Ketika mereka menjadi sangat kaya dan hamba-hamba mereka bertengkar, Abraham menangani masalah tersebut dengan berkata kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat”. Abraham mempersilahkan Lot untuk memilih tempat terlebih dulu. Dan tanpa-basi, tanpa menghargai pamannya, Lot akhirnya memilih tempat yang terbaik, seluruh lembah sungai Yordan demi mementingkan kepentingan dirinya. Lot merasa dirinya punya hak dan sombong.
  3. Sikap hati yang kikir / pelit.
    Pada waktu musim panen (menggunting bulu domba) ketika Daud menyuruh orang-orangnya untuk datang dan meminta bantuan kepada Nabal yang kaya raya, ditolak oleh Nabal, padahal banyak domba-domba Nabal dijaga oleh orang-orang Daud. Kisah ini menunjukkan Nabal yang kikir dan kecintaannya terhadap uang sehingga tidak mau menolong orang yang sedang membutuhkan. Tetapi Abigail, istri Nabal memiliki sikap hati yang sangat berbeda. Ia sangat baik dan suka menolong, hingga pada akhirnya memberi bantuan kepada Daud dan orang-orang suruhannya.
  4. Sikap hati yang licik.
    Kisah tragis Ananias dan Safira, karena berdusta / berbohong tentang hasil penjualan tanahnya yang tidak diberikan seluruhnya sebagai persembahan. Akibat kebohongannya keduanya mati. (Kisah 5:1-11)

Dari beberapa contoh di atas, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

  1. Kita harus hidup benar yaitu dengan menyadari dan menjaga sikap hati yang benar di hadapan Tuhan.
    Hal ini perlu dipahami, supaya hidup kita tidak hancur karena keuangan. Semua yang ada pada kita termasuk diri kita adalah milik Tuhan, sedangkan kita hanya pengelola yang diberi kuasa untuk mengelolanya. (Mazmur 24:1)
  2. Kita diberi kuasa oleh Tuhan.
    Tuhan mempunyai rencana atas kehidupan manusia dan Ia memberi kuasa kepada manusia untuk berkuasa atas seluruh bumi dengan segala isinya. (Kejadian 1:26)
  3. Tuhan telah memberi kuasa dalam kehidupan kita untuk “Mengusahakan” dan “Memelihara”. (Kejadian 2:15).
    Mengusahakan  maksudnya supaya buahnya bertambah banyak Memelihara  maksudnya untuk mempertahankan apa yang kita kelola jangan sampai habis.
    Pada waktu manusia bisa mengusahakan dan memelihara dengan benar segala yang dipercayakan, maka manusia akan mengalami berkat Tuhan. Pada waktu manusia menuruti segala perintah Tuhan, maka manusia tidak akan kekurangan. Kalau manusia tidak kekurangan maka hidup manusia tidak ada lagi persaingan. Manusia tidak lagi saling menuntut atau iri hati. Bahkan karena semua sudah terpenuhi, maka manusia tidak lagi perlu uang.

Dosa telah membuat banyak kesempatan baik itu hilang. Tetapi Tuhan baik dan tidak tinggal diam, Ia ingin memperbaiki hidup manusia (renew) dari dosa dan Ia ingin kita hidup benar dengan memperbaiki sikap hati. Dan ketika kita sudah hidup benar di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan memulihkan keuangan kita (renew my finance) dengan cara “memulihkan hati kita”.

Bagaimana Tuhan memulihkan hati kita agar menjadi orang yang diberkati? Dalam cerita tentang akhir zaman semua orang yang hidup benar akan dipisahkan di sebelah kanan sebagai domba (orang yang diberkati). (Matius 25:31-40).

Kita harus belajar untuk menjadi orang yang mempunyai hati yang benar, yang menuruti dan menjalani hidupnya sesuai dengan kehendak Tuhan, yaitu:

  1. Memiliki hati yang penuh belas kasihan.
    Memiliki sikap hati yang suka menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan (Matius 24:45-47). Memberi mereka makanan pada waktunya. Jangan sia-siakan kesempatan untuk memberkati orang lain.
  2. Memiliki hati yang berani menabur.
    Apa yang ditabur, itu yang akan dituai. (Galatia 6:7)
    Dan lakukan perintah Tuhan, maka Ia akan memberkati. (Maleakhi 3:10).
  3. Memiliki hati seperti hati Yesus.
    Dimana hartamu berada disitu hatimu berada. Hidup Yesus adalah harta yang termahal yang telah diberikan kepada manusia.

Pertanyaan dan Aplikasi
Dalam rangka memperbaharui sikap hati yang benar di hadapan Tuhan, bagaimana upaya Anda untuk menumbuhkan sikap hati yang berbelas kasih kepada orang lain supaya nama Tuhan dipermuliakan?
Sharingkan!

HP

You may also like...